Pembinaan Pertama Kesiapan dan Evaluasi Perkembangan Desa Dalung Tahun 2023

DALUNG (14/03/2023) – Tim Pembina Kecamatan Kuta Utara melaksanakan Pembinaan Evaluasi Perkembangan Desa Tahun 2023 bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Dalung pada Senin (13/3), turut hadir dalam kegiatan ini Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, S.STP., M.M., beserta Ka.Si Ka.Ur di lingkungan Pemerintahan Kecamatan Kuta Utara., Tim Pendamping Profesional Tenaga Ahli Masyarakat di Kabupaten Badung Made Aryanata Ananda, S.E., Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., beserta Ka.Si Ka.Ur dan Staf di Lingkungan Pemerintahan Desa Dalung., Pendamping Desa Dalung Ni Putu Candrawati, S.Si., Bidan Puskesmas Kuta Utara Ibu Desak Tirta., Direktur BumDesa Tri Manunggal Jaya Desa Dalung Ni Luh Ernawati, S.H., dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas Desa Dalung. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan pertama pada kesiapan lomba desa di masing-masing indikator dan evaluasi perkembangan desa tahun 2023, dimana Desa Dalung akan mewakili Kecamatan Kuta Utara dalam lomba desa tingkat se-Kabupaten Badung. Camat Kuta Utara menambahkan kegiatan hari ini merupakan kegiatan pembinaan pertama berkaitan lomba desa, dari pemerintah Kecamatan Kuta Utara menyampaikan selamat kepacda bapak Perbekel Dalung terpilih menjadi duta mewakili kecamatan untuk lomba di tingkat Kabupaten Badung, hal ini disepakati setelah melihat indikator desa dari data-data yang diperlukan dalam sistem, untuk lomba desa tidak lagi melaksanakan lomba secara ceremonial, namun lebih mengarah kepada administrasi di desa selama 2 tahun kebelakang dikorelasikan dengan kondisi riil/nyata di lapangan, agar pemerintah desa melakukan administrasi yang tertata dengan baik yang merupakan indikator-indikator yang harus terpenuhi (seperti pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan) contohnya di bidang pemerintahan, ada administrasi kependudukan, kinerja daripada perangkat desa (absensi, SOP, penghargaan bagi yang berprestasi, dll), dan untuk mempersiapkan ini sudah di bagi permasing-masing bidang untuk pembinaan. “Setiap indikator wajib mendapatkan pembinaan, kewilayahan mengenai batas-batas desa, inovasi desa yang sudah berjalan, seperti dibidang pendidikan Desa Dalung menjadi pusat pendidikan sudah dilakukan penandatanganan MoU dengan sekolah maupun universitas ini sangat bagus sekali untuk dijadikan inovasi, termasuk inovasi zona/titik kumpul ketika adanya gempa bumi, pelayanan kepada Lansia, pojok ASI,” Imbuhnya. Sementara itu im Pendamping Profesional Tenaga Ahli Masyarakat Kabupaten Badung menambahkan mengenai lomba desa yang di nilai ialah administrasi selama 2 tahun kebelakang, desa yang menjadi nominator atau yang mewakili daerahnya lebih kepada memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti yang sudah dijelaskan tadi ada 3 indikator utama yang paling penting apa yang sudah desa lakukan termasuk disana adanya arsip-arsip administrasi, untuk inovasi di Desa Dalung sudah sangat banyak termasuk keterbukaan informasi publik, pelayanan dasar itu juga akan menjadi penilaian, seperti contoh desa ramah gender dimana pelaksanaannya adalah kesetaraan gender, fasilitas yang tersedia untuk kaum difabel, nantinya pada saat lomba desa agar disampaikan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa. “Ini nantinya menjadi materi yang akan disampaikan oleh bapak perbekel termasuk inovasi desa, SOP pelayanan, tim pendaming agar disiapkan oleh desa karena nantinya itu yang akan berperan di dalam penilaian lomba desa, objeknya adalah pemerintah desa, tetapi ada subjek-subjek yang ikut terlibat,” Tutupnya. (KIMDLG-002).